Hari ini, Kamis, 15 Desember 2022, beredar flyer/gambar survey di beberapa grup WA. Berikut adalah flyer yang beredar tersebut:
Kalau kita lihat sekilas sih, nampak tidak ada yang aneh dari flyer survey 3 bakal capres di atas.
Setelah saya telusuri, ada yang aneh dari lembaga survey dan situs yang membuat flyer ini. Kenapa saya bilang demikian? Coba baca artikel kompas ini. Di artikel tersebut, disampaikan oleh pihak lembaga survey yang membuat survey bakal capres di atas yakni, Anies dipilih pemilihnya karena pintar, lalu Ganjar merakyat, dan Prabowo tegas.
Dari sini sudah paham kan? Kalau lembaga survey ingin menggiring pembaca, bahwa sosok Anies lebih pintar dari Ganjar maupun Prabowo. Kita mungkin tahu, selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies sering dinilai kurang cermat dalam mengambil kebijakan. Saat ini publik lebih sadar, bahwa masih lebih baik kinerja Plt. Gubernur DKI Jakarta saat ini, Heru.
Yang kedua, situs yang memuat adalah situs dengan rangking pembaca yang masih jauh dibawah situs mainsream (sebut saja kompas, detik, dll). Situs yang memuat survey ini masih berada di ranking alexa 20.000. Jadi, sebagai orang media, saya paham, kalau nilai kerjasama publikasi survey ini masih lebih murah dibanding situs mainstream sebut saja kompas dengan rangking alexa di posisi 218.
Dengan opini saya ini, semoga semua lebih paham, bahwa mendekati tahun politik di 2024, makin akan ada banyak survey dari lembaga survey yang pura-pura netral, bahkan ada banyak yang jelas abal-abal.
Lalu, cara mengetahui kredibilitas sebuah survey bagaimana? Pertama, telusuri rekam jejak lembaga surveynya, kedua, simak juga metode pengambilan suaranya, dan ketiga, berapa ranking alexa situs yang mengulasnya.
Semoga kita tidak terjebak dengan survey pura-pura netral ya gaes..
Tidak ada komentar: