Desa Temboro, Magetan, Jatim Tak Mengenal Lagi Budaya Lokal
Sangat disayangkan ya, sebuah desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur ini. Desa Temboro kini telah dianggap sebagai desa yang telah mengadopsi budaya Arab secara hampir 100%. Mulai dari cara berpakaiannya yang mengadobsi Arab Saudi 99%, yakni bagi wanitanya menggunakan hijab hitam panjang bercadar, dan bagi prianya mengenakan pakaian gamis sangat umum nampak dimana-mana.
Kita sering diingatkan oleh para sesepuh dan kyai, meski negara kita ini mayoritas penduduknya beragama Islam, namun jangan sampai budaya asing mengalahkan budaya lokal, dan kita seharusnya memiliki prinsip mencintai tanah air adalah wajib hukumnya, sampai-sampai kita diingatkan oleh para kyai dengan prinsip mencintai tanah air adalah sebagian dari iman, ini membuktikan bahwa syariat jangan dicampurkan dengan budaya lokal.
Budaya berpakaian lokal Arab memang seperti itulah adanya semenjak sebelum Islam ada di Arab, bahkan berbagai pemeluk agama di Arab pun berpakaian seperti itu adanya. Nah, cara berpakaian lokal Indonesia haruslah tetap kita jaga adanya semenjak nenek moyang kita hingga saat ini, seharusnya kita tetap mempertahankan seperti ini adanya. Bila pun kita mengenakan pakaian kebarat-baratan seperti t-shirt, baju kaos, dan lain sebagainya, namun alangkah baiknya tetap bercorak/berornamen seperti corak jawa/wayang/batik/budaya lokal masing-masing daerah dari seluruh Indonesia.
Semoga bisa dihapami. Sekali merdeka tetap merdeka! Sekali Indonesia tetap Indonesia! Bhineka Tunggal Ika! NKRI Harga Mati!
Tidak ada komentar: